Pernah engga sih lo bertanya-tanya gua mesti sukses dulu atau bahagia dulu baru bisa sukses, jadi pertanyaan seperti ini banyak banget di tanyain bahkan sama filsuf-filsuf bahkan sama gua juga, lebih baik bahagia dulu atau sukses  dulu baru bahagia, karena kalau menurut gua manusia memang butuh kedua-dua-nya, lo butuh pencapaian, lo butuh juga senang dalam menjalani proses-nya, mungkin kita butuh sukses dengan mencapai apa yang menjadi target kita atau definisi sukses mungkin beda-beda dan kita juga perlu bahagia, kalau udah begitu pertanyaan-nya bagaimana kita bisa meningkatkan kedua-nya?

Sebenarnya ada banyak banget penjelasan untuk tahu bahagia dulu atau sukses dulu yang bakal datang, tapi kali ini gua mau membahas tentang sebuah judul dari Happines Advantage pembahasan dari buku ini banyak didukung oleh penelitian positif teknologi dan penelitian yang dilakukan oleh manusia sendiri Shawn Achor, kalau menurut buku ini bahagia dulu baru sukses, kenapa karena kebahagian sendiri diartikan sebagai bahan bakar untuk kesuksesan dan ini pun banyak banget didukung oleh penelitian di ranah psychology, menurut buku ini-kan kebahagian dulu, sekarang gua mau ngebahas dulu apa sih kebahagiaan itu? jadi kebahagiaan bisa didefinisikan sebagai pengalaman atas emosi positif jadi bisa dibilang sebenarnya tidak ada patokan khusus soal definisi kebahagian, karena pada awalnya kebahagian itu sifatnya subyektif/personal.

Apa yang dianggap bahagia buat kita, belum tentu dianggap bahagia dimata orang lain, kalau menurut ilmuan kebahagian ini disebut dengan Subjective well-being.

Kebahagian itu pada dasar-nya hanya perasaan hanya kita yang bisa ngerasaain perasaan itu, terus pertnyaan-nya adalah gimana kebahagian ini bisa membawa kesuksesan?, atau gimana gua bahagia kalau gua belum sukses?, jadi penjelasan-nya simpel ketika seseorang ada pada suasana hati yang bagus atau bahagia atau emosi positif, dengan kedaan begitu mereka lebih termotivasi untuk lebih ngelakuin aktifitas mereka, jadi dari pada membanding-bandingkan kita pada orang lain, lo jadi lebih semangat mengerjakan suatu pekerjaan kalau berdasarkan teori ada yang namanya Broaden and Build Theory, teori ini kurang lebih menjelaskan bahwa emosi positif seperti kebahagian itu bisa memperluas kesadaran dan memicu pemikiran serta tindakan baru yang eksploratif.

Teori yang kedua adalah The undoing effect bahwa mereka yang merasakan emosi positif itu akan punya kemampuan unuk pulih lebih cepat dari stress maupun cemas dari yang mereka rasakan artinya mereka mempunya keyakinan bahwa cemas dan stress itu hanya sementara.

dan yang terakhir adalah bahwa kebahagian itu mempunyai kecenderungan untuk meningkatkan kesehatan yang juga berpengaruh pada meningkat-nya stamina, dengan stamina yang meningkat itu kita jadi lebih Fokus, Produktif, dan mencapai apa saja yang menjadi tujuan kita.

Sebaliknya jika orang merasakan emosi negatif seperti badmood, marah, stress, ngeluh, banding-bandingin diri sama orang lain dan sebagainya, mereka itu lebih cenderung susah beraktifitas karena fokus mereka itu teralihkan jadinya alih-alih bisa beraktivitas dengan maksimal, mereka biasanya lebih fokus memikirkan kira-kira hal apa yang membuat mereka meraskan emosi negatif tadi, kalau gitu gimana sih cara meningkatkan kebahagiaan?, kalau lihat penulisnya sendiri dia itu mengungkapkan sebenarnya ada dua cara, cara pertama adalah 

1. Fokus pada perubahaan pola pikir

Fokus pada perubahaan pola pikir atau mindset, di buku di sebutnya "The 7 Priciples".  dan cara yang kedua adalah


2. Fokus ke hal-hal kecil yang bisa dilakukan sehari-hari

gua akan memberikan contoh-contoh kecilnya saja :

  1. Meditasi
  2. Cari hal-hal yang kamu nantikan 
  3. Berbuat kebaikan
  4. Lingkungan yang positif
  5. Olahraga rutin
  6. Investasi
  7. Asah Skill