logo nestlé tahun 2015-kini

 

Awal Mula

Mengutip dari website Nestlé,Mereka hadir "Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, kami memusatkan perhatian kami untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health) dan keafiatan (wellness) dari konsumen kami. Para karyawan kami berdedikasi dan termotivasi untuk memproduksi produk berkualitas dan membangun merek-merek yang memenuhi kebutuhan konsumen."

Perusahaan Nestle mengalami 4 Periode yaitu : 

  1. Tahun-tahun Awal (1866-1905)
  2. Periode Belle Epoque ( 1905-1913)
  3. Makanan Beku (1960-1980)    
  4. KefarmasianCreating Shared Value (2006-kini)


Tahun-tahun Awal(1866-1905)

Sejarah perusahaan kami dimulai pada 1866, dengan didirikannya Anglo-Swiss Condensed Milk Company. Henri Nestlé kemudian menciptakan sebuah produk makanan terobosan untuk bayi pada 1867, dan pada 1905 perusahaan yang didirikannya bergabung dengan Anglo-Swiss, untuk membentuk yang sekarang ini dikenal sebagai Grup Nestlé. Selama periode ini, berbagai daerah berkembang dan jalur kereta api serta penggunaan kapal uap membantu mengurangi harga komoditas, memacu perdagangan barang konsumen secara internasional.

1866

Sepasang kakak dan adik dari Amerika, Charles dan George Page, membantu didirikannya Anglo-Swiss Condensed Milk Company. Dengan pasokan susu segar yang berlimpah di Swiss, mereka memanfaatkan pengetahuan yang telah mereka dapatkan di negara asal mereka untuk mendirikan pabrik susu kental manis pertama di Eropa di Cham. Mereka mulai memasok kota-kota industri di Eropa dengan produk bermerek MILKMAID, memasarkannya sebagai alternatif yang lebih aman dan tahan lama dari susu segar.

1867

Pendiri Nestlé, seorang ahli farmasi dari Jerman bernama Henri Nestlé, menciptakan produk 'farine lactée' (yang artinya tepung dan susu) di Vevey, Swiss. Produk ini merupakan kombinasi susu sapi, tepung gandum dan gula, dan Nestlé menciptakannya bagi bayi-bayi yang tidak dapat menerima Air Susu Ibu, untuk mengatasi tingginya angka kematian bayi saat itu. Sejak saat itu pula, Henri Nestlé mulai menggunakan logo 'sarang burung' yang menjadi ikon hingga saat ini.1873

Nestlé secara resmi mulai hadir di Indonesia melalui impor susu kental manis MILKMAID, atau yang kemudian dikenal dengan nama TJAP NONA.

1875

Henri Nestlé menjual perusahaan dan pabriknya di Vevey kepada tiga pengusaha lokal. Mereka mempekerjakan ahli kimia dan para pekerja ahli untuk meningkatkan produksi dan penjualan.

1878

Persaingan ketat terjadi di antara Nestlé dan Anglo-Swiss, saat masing-masing perusahaan mulai menjual produk dengan jenis yang sama satu dengan lainnya: susu kental manis dan bubur bayi. Kedua perusahaan juga mulai memperluas penjualan dan produksi ke luar negeri.

1882-1902

Pada 1882, Anglo-Swiss mengembangkan usahanya ke Amerika, namun meninggalnya George Page menghambat rencana tersebut. Pada 1902, perusahaan tersebut menjual usahanya di Amerika, yang kemudian membuka jalan untuk akhirnya merger dengan Nestlé.

1904

Nestlé mulai menjual produk cokelat untuk pertama kalinya saat perusahaan mengambil alih penjualan ekspor Peter & Kohler. Henri Nestlé sendiri memegang peran kunci dalam pengembangan cokelat susu sejak 1875, saat ia memasok tetangganya di Vevey, Daniel Peter, dengan susu kental manis, yang digunakan oleh Peter untuk menciptakan produk cokelat komersial pertama pada 1880an


Periode Belle Époque

Pada 1905, Nestlé & Anglo Swiss memiliki lebih dari 20 pabrik dan sudah mulai memanfaatkan anak-anak perusahaan di luar negeri untuk membangun sebuah jaringan penjualan yang tersebar dari Afrika hingga Asia, Amerika Latin dan Australia. Menjelang Perang Dunia I, perusahaan sempat menikmati periode kemakmuran yang disebut dengan periode Belle Époque, yang berarti 'masa yang indah', dan berkembang menjadi perusahaan susu global.

1905

Anglo-Swiss dan Nestlé bergabung untuk membentuk Nestlé & Anglo-Swiss Milk Company. Perusahaan saat itu telah memiliki dua kantor pusat di Vevey dan Cham, dan kemudian membuka kantor ketiga di London untuk mengendalikan penjualan ekspor produk susu. Beberapa tahun setelah itu, Nestlé & Anglo-Swiss Milk Company menambah varian produknya dengan susu kental tawar dan susu yang disterilkan.


Makanan beku dan kefarmasian

Melalui berbagai akuisisi, Nestlé mulai memasuki area-area baru yang sedang bertumbuh pesat seperti makanan beku, dan memperluas bisnis tradisionalnya dari area susu, kopi dan makanan dalam kemasan kaleng. Pada 1970an, perusahaan melebarkan bisnisnya ke area kefarmasian dan kosmetik. Nestlé juga mulai menuai kritik dari kelompok-kelompok aktivis yang menyatakan bahwa pemasaran produk makanan bayi Nestlé tidak etis. Nestlé kemudian menjadi salah satu perusahaan pertama yang menerapkan Kode Etik Internasional World Health Organization (WHO) tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu di seluruh bisnisnya.

1969

Nestlé memasuki bisnis air mineral dengan membeli saham VITTEL, produk air minum dari Perancis.

1973

Pabrik Nestlé pertama di Indonesia dibuka di Jawa Timur untuk memproduksi susu kental manis TJAP NONA secara lokal.

1974

Untuk pertama kalinya, Nestlé melebarkan bisnisnya di luar area makanan dan minuman dengan menjadi pemegang saham kecil di perusahaan kosmetik global L’Oréal

1976

Produk susu DANCOW mulai diproduksi secara lokal di Indonesia.

1977

Di bawah nama baru Nestlé S.A., perusahaan melanjutkan strategi diversifikasinya dengan membeli Alcon Laboratories, perusahaan yang menghasilkan produk-produk kefarmasian dan kesehatan mata dari Amerika Serikat. Menurunnya tingkat pemberian ASI di dunia membuat beberapa aktivis mempertanyakan strategi pemasaran makanan bayi dari perusahaan-perusahaan seperti Nestlé. Pada 1977, mereka melancarkan seruan untuk memboikot produk-produk Nestlé.

1978

Kopi instan NESCAFÉ mulai diproduksi secara lokal di Indonesia.


Creating Shared Value

Nestlé pertama kalinya menyatakan Creating Shared Value atau Menciptakan Manfaat Bersama sebagai pendekatan bisnis dan meluncurkan Nestlé Cocoa Plan dan NESCAFÉ Plan untuk mengembangkan lebih jauh lagi rantai pasokan kakao dan kopi yang berkelanjutan. Selain memperkuat posisinya di segmen tradisional dan makanan beku, Nestlé juga memperkuat fokus di bidang gizi medis.

2006

Nestlé menyatakan Creating Shared Value sebagai pendekatan dalam melakukan bisnis, di mana setiap kegiatan yang ditujukan untuk menciptakan manfaat bagi pemegang saham juga harus menciptakan manfaat bagi masyarakat, terutama di sekitar tempat perusahaan beroperasi.

2007

Fokus Nestlé pada bidang gizi medis semakin meningkat hingga Nestlé mengakuisisi Novartis Medical Nutrition. Nestlé juga membeli perusahaan makanan bayi Gerber dan perusahaan air mineral Swiss Sources Minérales Henniez.

2009

Forum Creating Shared Value pertama diadakan di New York dan menghadirkan para ahli untuk membahas berbagai tantangan global di bidang gizi, air dan pembangunan pedesaan serta peran bisnis dalam membantu mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Foum ini hingga kini menjadi sebuah acara tahunan. Nestlé juga mendirikan divisi bisnis jasa boga dengan nama Nestlé Professional.

2010

Nestlé mengakuisisi bisnis pizza beku Kraft Foods. Nestlé Cocoa Plan dan NESCAFÉ Plan diluncurkan untuk mengembangkan rantai pasokan yang berkelanjutan bagi perusahaan untuk komoditas kakao dan kopi, meningkatan kondisi sosial komunitas petani dan memastikan profitabilitas pertanian kakao dan kopi.

2011

Nestlé Health Science dan Nestlé Institute of Health Sciences didirikan untuk meneliti produk-produk bergizi yang berlandaskan ilmu pengetahuan yang diciptakan untuk mencegah dan mengobati berbagai kondisi kesehatan kronis. Nestlé menjadi perusahaan makanan pertama yang bekerja sama dengan Fair Labor Association (FLA) untuk mengatasi isu tenaga kerja anak di rantai pasokan kakao.

2012

Nestlé mengakuisisi Wyeth Nutrition, sebelumnya Pfizer Nutrition, dengan nilai 11,9 miliar dolar Amerika, untuk memperkuat posisinya di bidang infant nutrition secara global. Di Indonesia, PT Wyeth Nutrition Indonesia menjadi bagian grup Nestlé Indonesia.

2014

Dengan didirikannya Nestlé Skin Health, Nestlé sepenuhnya mengambil alih Galderma, perusahaan patungan di bidang dermatologi yang awalnya didirikan oleh Nestlé bekerja sama dengan L'Oréal pada 1981. Nestlé dan L'Oréal juga menutup perusahaan patungan lainnya, Innéov, bisnis suplemen gizi kosmetik yang diluncurkan pada 2002. Galderma kemudian mengakuisisi sebagian aset Innéov.

2015

Nestlé Indonesia membuka Nestlé Indonesia Gallery yang berlokasi di pabrik terbarunya di Karawang, Jawa Barat untuk menyediakan akses informasi bagi para pemangku kepentingan tentang Nestlé dan perjalanannya untuk menjadi perusahaan Gizi, Kesehatan dan Keafiatan terdepan.


Produk-produk Nestlé 

Kembang Gula,Coklat & Snack : 

KIT KAT
MILO

Kopi :

NESCAFÉ Classic
NESCAFÉ 3 in 1
NESCAFÉ Tubruk Coffee Milk
NESCAFÉ Mochaccino
NESCAFÉ Cappuccino
NESCAFÉ GOLD
NESCAFÉ Ice
NESCAFÉ Menu
COFFEE-MATE

Minuman :

MILO
MILO 3 in 1
NESTEA
NESFRUTA

Produk Kuliner :

CARNATION
NESTLÉ CAP NONA

Minuman Siap Minum :

BEAR BRAND
MILO UHT
MILO Can
NESCAFÉ Can
NESCAFÉ UHT

Nutrisi Kesehatan :

NUTREN Diabetik
NUTREN Optimum
NUTREN Fibre
NUTREN Junior
PEPTAMEN
PEPTAMEN Junior

Nutrisi Anak & Keluarga :

DANCOW 1+
DANCOW BATITA
DANCOW DATITA
DANCOW NUTRIGOLD
DANCOW Enriched
DANCOW Actigo!
DANCOW Full Cream

Makanan Pendamping ASI :

Nestlé CERELAC Harga Ekonomis
Nestlé CERELAC Bubur Susu

Sereal Sarapan :

Nestlé FITNESSE
Nestlé KOKO KRUNCH
Nestlé KOKO KRUNCH DUO
Nestlé CORNFLAKES
Nestlé MILO BALLS
Nestlé HONEY STARS
Nestlé COOKIES CRISP
Nestlé HONEY GOLD FLAKES